Wednesday, 14 December 2016

Terapi Akupuntur Untuk DBD




Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) {bahasa medisnya disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)} adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictusyang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan.

Penyakit ini banyak ditemukan didaerah tropis seperti Asia Tenggara, India, Brazil, Amerika termasuk di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan air laut. Dokter dan tenaga kesehatan lainnya seperti Bidan dan Pak Mantri, seringkali salah dalam penegakkan diagnosa, karena kecenderungan gejala awal yang menyerupai penyakit lain seperti Flu dan Tipes (Typhoid).


Masa tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari sejak seseorang terserang virus dengue, Selanjutnya penderita akan menampakkan berbagai tanda dan gejala demam berdarah sebagai berikut :

1. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 - 40 derajat Celsius).
2. Pada pemeriksaan uji torniquet, tampak adanya jentik (puspura) perdarahan.
3. Adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam (konjungtiva), Mimisan (Epitaksis), Buang air besar dengan kotoran (Peaces) berupa lendir bercampur darah (Melena), dan lain-lainnya.
4. Terjadi pembesaran hati (Hepatomegali).
5. Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
6. Pada pemeriksaan laboratorium (darah) hari ke 3 - 7 terjadi penurunan trombosit dibawah 100.000 /mm3 (Trombositopeni), terjadi peningkatan nilai Hematokrit diatas 20% dari nilai normal (Hemokonsentrasi).
7. Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual, muntah, penurunan nafsu makan (anoreksia), sakit perut, diare, menggigil, kejang dan sakit kepala.
8. Mengalami perdarahan pada hidung (mimisan) dan gusi.
9. Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegal/sakit pada persendian.
10.Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.

Proses Penularan Penyakit Demam Berdarah Dengue

Penyebaran penyakit DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, sehingga pada wilayah yang sudah diketahui adanya serangan penyakit DBD akan mungkin ada penderita lainnya bahkan akan dapat menyebabkan wabah yang luar biasa bagi penduduk disekitarnya.


Fokus pengobatan pada penderita penyakit DBD adalah mengatasi perdarahan, mencegah atau mengatasi keadaan syok/presyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum sekitar 1,5 sampai 2 liter air dalam 24 jam (air teh dan gula sirup atau susu).

Penambahan cairan tubuh melalui infus (intravena) mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis. Selanjutnya adalah pemberian obat-obatan terhadap keluhan yang timbul, misalnya :

- Paracetamol membantu menurunkan demam
- Garam elektrolit (oralit) jika disertai diare
- Antibiotik berguna untuk mencegah infeksi sekunder

Lakukan kompress dingin, tidak perlu dengan es karena bisa berdampak syok. Bahkan beberapa tim medis menyarankan kompres dapat dilakukan dengan alkohol. Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok dan pengobatan alternatif lainnya adalah akupuntur, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena dan peningkatan nilai trombosit darah.

Pencegahan Penyakit Demam Berdarah

Pencegahan dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk diwaktu pagi sampai sore, karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari). Misalnya hindarkan berada di lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD nya. Beberapa cara yang paling efektif dalam mencegah penyakit DBD melalui metode pengontrolan atau pengendalian vektornya adalah :

1. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat. perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah.
2. Pemeliharaan ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang) pada tempat air kolam, dan bakteri.
3. Pengasapan/fogging (dengan menggunakan malathion dan fenthion).
4. Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan lain-lain.



SEMOGA BERMANFAAT

Tuesday, 13 December 2016

Titik Akupuntur Untuk Batuk




Hampir setiap hari kita menjumpai batuk, baik di jalan ataupun di lain tempat. Batuk merupakan salah satu gejala utama dari kelainan organ dalam paru – paru.

Etimologi batuk bisa disebabkan oleh penyebab luar dan penyebab dalam.

Penyebab luar disebabkan karena penyakit – penyakit luar, sedangkan Penyebab dalam dikarenakan tidak seimbangnya fungsi organ. Batuk tidak hanya gambaran karena kelainan organ paru – paru saja, tetapi bisa disebabkan pengaruh dari semua organ dalam/luar. 

Dari sudut kedokteran, batuk merupakan gejala dari beberapa penyakit paru – paru, antara lain :

• Infeksi saluran pernafasan bagian atas
• Bronchitis
• Pertusis ( batuk seratus hari ) Pada anak
• Radang paru - paru
• Tuberculosis
• Brohiektase
•  Kanker paru – paru,dll.

Penyebab dapat berupa infeksi virus, kuman, benda asing, ataupun rangsangan bahan – bahan kimiawi.

Batuk dengan penyebab luar :

timbul karena paru – paru diserang penyebab penyakit luar, karena fungsi paru – paru untuk baernafas, hubungan dengan dunia luar melalui hidung, bagian luar tubuh kulit dan bulu, jadi langsung berhubungan dengan dunia luar. Maka lebih sering dijumpai batuk dengan penyebab luar.

Batuk dengan penyebab dalam :

Timbul karena paru – paru lemah, atau kelainan organ dalam lain yang mempengarui paru – paru hingga timbul batuk, misalnya :

Paru –paru dingin/lemah :

Energi paru – paru kurang, sehingga Chi paru – paru berbalik naik ke atas.timbul dengan sedikit reak

Paru – paru panas/kuat :

Bila Chi paru – paru kuat/panas maka disertai sesak nafas.

Cara Membedakan Karakteristik

Pertama – tama pentingn kita bedakan penyebab batuk,karena penyebab dalam atau luar. Batuk dengan penyebab luar kebanyakan gejala Se, sedangkan batuk dengan penyebab dalam kebanyakan gejala Si, atau Si bercampur Se.

1. karakteristis luar/angin dingin :

Pada umumnya batuk dengan penyebab luar sebagian besar adalah penyakit akut, sering timbul setelah kena angin dingin, disertai gejala ingusan, bersin, tenggorokan gatal atau sakit, sakit kepala, nyeri seluruh tubuh, takut dingin, demam,dll.

2. Batuk dari dalam (kronis) :

Batuk dengan penyebab dalam sebagian besar adalah penyakit kronis,, timbul berlahan, sering ditemukan batuk yang lama, dan disertai gejala kelainan organ lainya, misalnya lemas, tidak nafsu makan, mencret, nyeri tulang rusuk, dll.

Bila batuk dengan penyebab dalam karena ada kelainan paru – paru, maka akan lebih muda diserang penyebab penyakit luar, terutama pada perubahan cuaca dingin, sehingga batuk bertambah berat,maka batuk disini merupakan penyebab luar dan dalam sekaligus.

Terapi Alternatif


Bila disebabkan angin dingin bisa disertai moksa, sedangkan penyebab angin panas tidak boleh di moksa.

Bila karena penyebab dalam maka harus disertai pengobatan penyakit organ lainya, karena batuk hanyalah gejala penyakitnya saja.

1. Titik badan :

• Fei Su ( VIII.13,Kk.13)
• Ce Ce (I.5,Pa.5)
• Fung Ce (XI.20,Ke.20)
• Fung Men ( VII.12,Kk.12)
• Ta Cui (XIV.14,Tu.14)
• He Ku ( II.4,Ub.4)
• Lie Cie (I.7,Pa.7)

2.Titik hidung : Titik paru – paru, titik limpa, titik dada, titiktenggorokan.
3.Titik kepala  : Torakxs
4.Titik muka   : Titik paru- paru, tengorokan, limpa.
5.Titik tangan : Titik oksiput ( 10),tenggorokan (13), batuk (23), paru - paru (29), palpitasi (25).

Keterangan Letak dan Indikasi

1. FEI SU (Kk.13) = PARU – PARU

Letak : 2 jari lateral meridian TU setinggi batas bawah TH 3,antara procecus spinalis TH 3 dan TH 4. 

Indikasi : Tuberchulosis, batuk darah, batuk, bronchitis, pleritis,berkeringat di malam hari, panas di sore hari, pneumonia, astma bronchial, batuk seratus hari, sakit pinggang bawah.

2.CE CE (Pa.5) = PAYA PENGUKUR

Letak : Ujung lipat siku bagian luar.

Indikasi :  Batuk darah, batuk, astma, bengkak, dan rasa sakit pada hulu kerongkongan, pleurithis (radang selaput dada), tuberculosis, bronchitis, pneomonia sebagai komplikasi campak,nyeri spasmodik siku. 

3.FUNG CE (Ke.20) = KOLAM ANGIN

Letak : 1 cun dari batas rambut belakang ,dalam sebuah lekukan pada tetengahan ujung musculus sternocledomastoideus dan musculus trapezium.

Indikasi : sakit kepala, sakit panas, kuduk dipunggung, nyeri dan kaku, pemyakit mata, pusing, pilek, sakit bahu, epilepsi, hemiplegia, tinitus

4.FUNG MEN (Kk.12) = PINTU ANGIN

Letak : 2 jari lateral meridian TU setinggi batas bawah TH 2,antara procesusu spinalis TH 2 dan Th3. 

Indikasi : Penyakit panas karena faktor eksogen dan patogen ( luar atau dalam ) batuk seratus hari, nyeri, reumatik, influenza, panas, pneomonia, bronchitis, urticaria.

5. TA CUI ( Tu.14) = MARTIL BESAR

Letak : Dibawah prosesus spinalis C.7

Indikasi : Malaria, tuberchulosis, pilek, influenza, astma bronchia, epilepsi, tortikolis, maningitis sakit lambung, lumpuh, gangguan mental.

6.HE KU (Ub.4) = KUMPULAN LEMBAH

Letak : Diantara os metakarpal I dan II ditengah tengah gunduhan ibujari dan jari telunjuk.

Indikasi : Sakit kepala daerah kening, migran pada regio temporalis, nyeri dan bengkak mata (konjungtivitis akut), epistaxis, paralisis fasialis, sakit gigi, nyeri dan bengkak pada tenggorokan, trismus (kejang mulut), muka bengkak, nyeri dan spasme jari – jari, tik fasialis (kejang otot muka), amenorea (tidak datang haid), nyeri perut, konstipasi, disentri, diare pada anak kecil, penyakit demam tanpa atau dengan hiperhidrosis, penyakit panas dengan hiperhidrosis, radang selaput lendir, hidung, tuli dan bisu, sakit tulang sendi anggota gerak atas, hemiplegia, neurasthenia.

7.LIE CIE (Pa.7) = GARIS BERCELA

Letak : 1.5 cun diatas pergelangan tangan diantara tendon.

Indikasi : migran, trigeminal neuralgia (nyeri urat syaraf kembar tiga), paralisis fasialis (lumpuh syaraf muka), masuk angin (common cold), bronchithis, astma, kaku kuduk, tendovaginitis (radang kandung urat) bagian radial nadi, retensi urine (kemih tertanhan di kandung kemih), pergelangan tangan lemah, koma pada anak – anak dengan banyak dahak, nyeri dan bengkak tenggorokan.


Keterangan : Bermanfaat kalau terjadi batuk panas atau dingin.


SEMOGA BERMANFAAT

Monday, 12 December 2016

Resiko Tertinggi Penyakit Alzheimer





Penyakit Alzheimer (atau sindrom Alzheimer) adalah bentuk paling umum dari demensia, seringkali juga disebut pikun lansia. Demensia adalah sekelompok gangguan otak yang secara bertahap menghancurkan sel-sel otak dan merusak kemampuan untuk berfungsi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi kognitif secara perlahan terpengaruh (memori, alasan, penilaian, dan komunikasi), sehingga semakin sulit untuk melaksanakan tugas sehari-hari dan aktivitas.

Kepribadian dapat juga dipengaruhi oleh Alzheimer, dan perilaku mungkin mulai berubah sebagai penyakit berlangsung. Karakteristik, gejala penyakit Alzheimer termasuk menjadi cemas, curiga, atau gelisah.

Dalam bentuk yang paling parah, orang dengan penyakit Alzheimer sering mencapai tahap di mana mereka tidak mampu untuk merespon dengan tepat terhadap lingkungan mereka dan tidak mampu berbicara dan mengendalikan gerakan mereka.

Karena penyakit Alzheimer mempengaruhi sekitar 10 persen% dari orang di atas 65 dan hampir 50% orang lebih dari 85 tahun, bentuk demensia terus menjadi fokus dari banyak penelitian.
Mendiagnosis Penyakit Alzheimer

Tidak ada tes laboratorium tunggal yang dapat mengkonfirmasi kehadiran dari penyakit Alzheimer, karena itu proses menilai potensi seorang pasien Alzheimer kadang-kadang dapat menjadi salah satu yang cukup panjang. Sebuah pemeriksaan medis lengkap sering diberikan (termasuk tes darah) untuk menyingkirkan penyebab lain dari demensia seperti masalah tiroid, kekurangan vitamin, atau mini-stroke - yang semuanya dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan Alzheimer.

Ini mungkin diperlukan untuk menyediakan dokter dengan rinci riwayat kesehatan, mencatat kedua masalah medis masa lalu dan sekarang, serta apakah ada anggota keluarga yang pernah didiagnosis dengan penyakit Alzheimer atau perilaku pameran mirip dengan gejala Alzheimer.

Langkah penting lainnya dalam mendiagnosis penyakit ini mencatat ketika gejala Alzheimer dimulai, frekuensi, dan kemajuan. Menjaga catatan adalah ide yang baik jika mungkin, karena dokter mungkin juga ingin tahu rincian tertentu seperti tanggal dan waktu.

Dalam beberapa kasus bahkan dokter mungkin menyarankan scan otak seperti CT scan atau MRI untuk memeriksa tanda-tanda kelainan otak stroke atau struktural.


Penyebab pasti penyakit Alzheimer belum diketahui, bagaimanapun, faktor-faktor tertentu cenderung untuk menempatkan persentase orang yang berisiko lebih tinggi daripada yang lain. Jika Anda khawatir tentang kehilangan memori, hilangnya kemampuan kognitif atau perasaan disorientasi, Anda harus mencari penilaian lebih lanjut dari seorang praktisi perawatan kesehatan. Kadang-kadang, demensia dapat hadir karena masalah tiroid, depresi, atau kondisi medis lainnya yang mungkin dapat diobati. Tindakan juga dapat diambil dalam mencegah Alzheimer.

Jika Alzheimer dikonfirmasi, diagnosis dini sangat menguntungkan - memberi individu dan waktu yang memadai keluarga mereka untuk mengeksplorasi pilihan pengobatan dan rencana perawatan. Pengobatan dini juga bisa meringankan gejala Alzheimer dan memperlambat proses degeneratif.


Saat ini tidak ada obat untuk penyakit Alzheimer. Namun, ada beberapa pilihan pengobatan tersedia untuk meningkatkan kualitas hidup, memperlambat perkembangan penyakit, meringankan gejala Alzheimer, dan membantu dalam mencegah Alzheimer. Gejala Sebagian besar penyakit Alzheimer bisa diobati dengan sukses menggunakan kombinasi metode-metode perawatan yang tersedia.

Seringkali orang tidak menyadari bahwa pilihan pengobatan lain selain terapi obat tradisional yang tersedia. Pengobatan alternatif, termasuk obat alami, dapat menawarkan pendekatan pengobatan yang aman dan efektif. Ini pengobatan alternatif bebas bahan kimia, mengusulkan risiko jauh lebih rendah efek samping, dan dapat dengan aman dimasukkan ke dalam rencana perawatan yang lebih luas.


Pencegahan adalah cara terbaik untuk mengendalikan penyakit Alzheimer. Sebagai setelah penyakit ini didiagnosis terlambat untufk menghentikan perkembangannya. Beberapa strategi sederhana untuk mencegah penyakit ini adalah :

• Latihan otak secara teratur. Seorang individu harus terlibat dalam kegiatan mental yang menantang seperti kartu, teka-teki, belajar hal baru dan mengambil hobi baru.
• Makan yang sehat dan mengkonsumsi makanan yang bermanfaat untuk sistem saraf dan proses penuaan. Beberapa dari makanan ini blueberry, kacang, ikan, wortel, bumbu, dan sayuran segar. Sertakan banyak makanan berwarna, makanan yang kaya anti-oksidan, dan mereka memiliki anti-inflamasi efek.
 Hindari diet yang kaya lemak dan tinggi kalori seperti makanan olahan, makanan yang digoreng dan karbohidrat olahan.
• Hindari merokok dan konsumsi alkohol.
• Baca tentang penyakit Alzheimer dan bertindak proaktif, terutama jika anggota keluarga lainnya telah didiagnosa dengan penyakit.
• Menjalani kehidupan fisik dan sosial yang aktif.
• Kunjungi dokter ahli jika gejala tahap awal termasuk pelupa dan kebingungan yang terdeteksi untuk memastikan bahwa penyakit dapat diobati.




SEMOGA BERMANFAAT